1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Tidak ada harapan bagi orang fasik
Pasal 27 Maka Ayub melanjutkan uraiannya:
27:2 "Demi Allah yang hidup, yang tidak memberi keadilan kepadaku,
dan demi Yang Mahakuasa, yang memedihkan hatiku,
27:3 selama nafasku masih ada padaku,
dan roh Allah masih di dalam lubang hidungku,
27:4 maka bibirku sungguh-sungguh tidak akan mengucapkan kecurangan,
dan lidahku tidak akan melahirkan tipu daya.
27:5 Aku sama sekali tidak membenarkan kamu!
Sampai binasa aku tetap mempertahankan bahwa aku tidak bersalah.
27:6 Kebenaranku kupegang teguh dan tidak kulepaskan;
hatiku tidak mencela sehari pun dari pada umurku.
27:7 Biarlah musuhku mengalami seperti orang fasik,
dan orang yang melawan aku seperti orang yang curang.
27:8 Karena apakah harapan orang durhaka,
kalau Allah menghabisinya, kalau Ia menuntut nyawanya?
27:9 Apakah Allah akan mendengar teriaknya,
jika kesesakan menimpa dia?
27:10 Dapatkah ia bersenang-senang karena Yang Mahakuasa
dan berseru kepada Allah setiap waktu?
27:11 Aku akan mengajari kamu tentang tangan Allah,
apa yang dimaksudkan oleh Yang Mahakuasa tidak akan kusembunyikan.
27:12 Sesungguhnya, kamu sekalian telah melihatnya sendiri;
mengapa kamu berpikir yang tidak-tidak?
27:13 Inilah bagian orang fasik yang ditentukan Allah,
dan milik pusaka orang-orang lalim yang mereka terima dari Yang Mahakuasa:
27:14 kalau anak-anaknya bertambah banyak mereka menjadi makanan pedang,
dan anak cucunya tidak mendapat cukup makan;
27:15 siapa yang luput dari padanya, akan turun ke kubur karena wabah,
dengan tidak ditangisi oleh janda mereka.
27:16 Jikalau ia menimbun uang seperti debu banyaknya,
dan menumpuk pakaian seperti tanah liat,
27:17 sekalipun ia yang menumpuknya, namun orang benar yang akan memakainya,
dan orang yang tidak bersalah yang akan membagi-bagi uang itu.
27:18 Ia mendirikan rumahnya seperti sarang laba-laba,
seperti gubuk yang dibuat penjaga.
27:19 Sebagai orang kaya ia membaringkan diri, tetapi tidak dapat ia mengulanginya:
ketika ia membuka matanya, maka tidak ada lagi semuanya itu.
27:20 Kedahsyatan mengejar dia seperti air bah,
pada malam hari ia diterbangkan badai;
27:21 angin timur mengangkatnya, lalu lenyaplah ia;
ia dilemparkannya dari tempatnya.
27:22 Dengan tak kenal belas kasihan Allah melempari dia,
dengan cepat ia harus melepaskan diri dari kuasa-Nya.
27:23 Oleh karena dia orang bertepuk tangan,
dan bersuit-suit karena dia dari tempat kediamannya."
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42