1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Kemuliaan yang dahulu dan kesengsaraan yang sekarang
Pasal 29 Maka Ayub melanjutkan uraiannya:
29:2 "Ah, kiranya aku seperti dalam bulan-bulan yang silam,
seperti pada hari-hari, ketika Allah melindungi aku,
29:3 ketika pelita-Nya bersinar di atas kepalaku,
dan di bawah terang-Nya aku berjalan dalam gelap;
29:4 seperti ketika aku mengalami masa remajaku,
ketika Allah bergaul karib dengan aku di dalam kemahku;
29:5 ketika Yang Mahakuasa masih beserta aku,
dan anak-anakku ada di sekelilingku;
29:6 ketika langkah-langkahku bermandikan dadih,
dan gunung batu mengalirkan sungai minyak di dekatku.
29:7 Apabila aku keluar ke pintu gerbang kota,
dan menyediakan tempat dudukku di tengah-tengah lapangan,
29:8 maka ketika aku kelihatan, mundurlah orang-orang muda
dan bangkitlah orang-orang yang sudah lanjut umurnya, lalu tinggal berdiri;
29:9 para pembesar berhenti bicara,
dan menutup mulut mereka dengan tangan;
29:10 suara para pemuka membisu,
dan lidah mereka melekat pada langit-langitnya;
29:11 apabila telinga mendengar tentang aku, maka aku disebut berbahagia;
dan apabila mata melihat, maka aku dipuji.
29:12 Karena aku menyelamatkan orang sengsara yang berteriak minta tolong,
juga anak piatu yang tidak ada penolongnya;
29:13 aku mendapat ucapan berkat dari orang yang nyaris binasa,
dan hati seorang janda kubuat bersuka ria;
29:14 aku berpakaian kebenaran
dan keadilan menutupi aku seperti jubah dan serban;
29:15 aku menjadi mata bagi orang buta,
dan kaki bagi orang lumpuh;
29:16 aku menjadi bapa bagi orang miskin,
dan perkara orang yang tidak kukenal, kuselidiki.
29:17 Geraham orang curang kuremuk,
dan merebut mangsanya dari giginya.
29:18 Pikirku: Bersama-sama dengan sarangku aku akan binasa,
dan memperbanyak hari-hariku seperti burung feniks.
29:19 Akarku mencapai air,
dan embun bermalam di atas ranting-rantingku.
29:20 Kemuliaanku selalu baru padaku,
dan busurku kuat kembali di tanganku.
29:21 Kepadakulah orang mendengar sambil menanti,
dengan diam mereka mendengarkan nasihatku.
29:22 Sehabis bicaraku tiada seorang pun angkat bicara lagi,
dan perkataanku menetes ke atas mereka.
29:23 Orang menantikan aku seperti menantikan hujan,
dan menadahkan mulutnya seperti menadah hujan pada akhir musim.
29:24 Aku tersenyum kepada mereka, ketika mereka putus asa,
dan seri mukaku tidak dapat disuramkan mereka.
29:25 Aku menentukan jalan mereka dan duduk sebagai pemimpin;
aku bersemayam seperti raja di tengah-tengah rakyat,
seperti seorang yang menghibur mereka yang berkabung."
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42