1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13  14  15  16  17  18  19  20  21  22  23  24  25

26  27  28  29  30  31  32  33  34  35  36  37  38  39  40  41  42


PASAL 32-37
KATA-KATA ELIHU

Elihu merasa juga berhak untuk mengemukakan pendapat

Pasal 32    Maka ketiga orang itu menghentikan sanggahan mereka terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya benar.

32:2    Lalu marahlah Elihu bin Barakheel, orang Bus, dari kaum Ram; ia marah terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya lebih benar dari pada Allah,

32:3    dan ia juga marah terhadap ketiga orang sahabat itu, karena mereka mempersalahkan Ayub, meskipun tidak dapat memberikan sanggahan.

32:4    Elihu menangguhkan bicaranya dengan Ayub, karena mereka lebih tua daripada dia.

32:5    Tetapi setelah dilihatnya, bahwa mulut ketiga orang itu tidak lagi memberi sanggahan, maka marahlah ia.

32:6    Lalu berbicaralah Elihu bin Barakheel, orang Bus itu:

"Aku masih muda dan kamu sudah berumur tinggi;

oleh sebab itu aku malu dan takut mengemukakan pendapatku kepadamu.

32:7    Pikirku: Biarlah yang sudah lanjut usianya berbicara,

dan yang sudah banyak jumlah tahunnya memaparkan hikmat.

32:8    Tetapi roh yang di dalam manusia,

dan nafas Yang Mahakuasa, itulah yang memberi kepadanya pengertian.

32:9    Bukan orang yang lanjut umurnya yang mempunyai hikmat,

bukan orang yang sudah tua yang mengerti keadilan.

32:10    Oleh sebab itu aku berkata: Dengarkanlah aku,

aku pun akan mengemukakan pendapatku.

32:11    Ketahuilah, aku telah menantikan kata-katamu,

aku telah memperhatikan pemikiranmu,

hingga kamu menemukan kata-kata yang tepat.

32:12    Kepadamulah kupusatkan perhatianku,

tetapi sesungguhnya, tiada seorang pun yang mengecam Ayub,

tiada seorang pun di antara kamu menyanggah perkataannya.

32:13    Jangan berkata sekarang: Kami sudah mendapatkan hikmat;

hanya Allah yang dapat mengalahkan dia, bukan manusia.

32:14    Perkataannya tidak tertuju kepadaku,

dan aku tidak akan menjawabnya dengan perkataanmu.

32:15    Mereka bingung, mereka tidak dapat memberi sanggahan lagi,

mereka tidak dapat berbicara lagi.

32:16    Haruskah aku menunggu, karena mereka putus bicara,

karena mereka berdiri di sana dan tidak memberi sanggahan lagi?

32:17    Aku pun hendak memberi sanggahan pada giliranku,

aku pun akan mengemukakan pendapatku.

32:18    Karena aku tumpat dengan kata-kata,

semangat yang ada dalam diriku mendesak aku.

32:19    Sesungguhnya, batinku seperti anggur yang tidak mendapat jalan hawa,

seperti kirbat baru yang akan meletup.

32:20    Aku harus berbicara, supaya merasa lega,

aku harus membuka mulutku dan memberi sanggahan.

32:21    Aku tidak akan memihak kepada siapa pun

dan tidak akan menyanjung-nyanjung siapa pun,

32:22    karena aku tidak tahu menyanjung-nyanjung;

jika demikian, maka segera Pembuatku akan mencabut nyawaku."


1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12  13  14  15  16  17  18  19  20  21  22  23  24  25

26  27  28  29  30  31  32  33  34  35  36  37  38  39  40  41  42

< Previous  ... INDEX ........  Next >